Biarlah YM berbicara / Hanni Ramsul

ABANG KAMAL... Walaupun... segunung cinta yang kau hadiakan padaku, terasa tidak akan merawat pedih tingkahmu pada diri ini. Namun mengapa ketulusanmu akhirnya memercik simpati di hati? Membuat hatiku berlagu sendu? Mengalun irama indah di hati...

ENCIK FIRDAUZ... Memandang wajahmu, mengapa debar sering bertandang? Cintakah itu? Sungguh aku tidak pasti kerana, cinta memang tidak pernah wujud di hati ini. Dan kalau bukan cinta mengapa pula cemburu sering mengejar langkah ini? Cemburu pada bahagiamu yang tidak bertepi...

CHARMING... Siapa pun engkau, mengapa aku rasa begitu rapat padamu. Hatiku begitu hampir denganmu. Derai tawamu, membelai bahagiaku. Bicara tanpa wajahmu membuat aku kelemasan menanggung rindu. Sunggu aku ingin wujudkanmu di alam nyata. Namun keberanian tidak pernah muncul di hati ini, sedang citaku cuma satu. Menjad suri di hatimu...

AKU... Aku penasaran sendir. Penasaran dalam mencari erti cemburu dan rindu. Mentafsir di mana letaknya, cinta, sayang dan simpati. Kelirunya pabila semua rasa berkumpul menagi pada hati yang satu. Sungguh aku penasaran melalui simpang siur permainan duniawi ini...